Akhir-akhir ini metode detoksifikasi sedang menjadi trend di masyarakat dengan berbagai manfaat yang dijanjikan yaitu untuk kesehatan dan bisa juga menurunkan berat badan. Tak heran banyak masyarakat yang tertarik menjalankan detox untuk mendapatkan berat badan yang diimpikan.
Pada dasarnya tubuh bisa melakukan detoksifikasi namun dengan gaya hidup dan pola makan yang buruk selama ini mengakibatkan tubuh tidak dapat melakukan proses detoks secara maksimal. Detoksifikasi adalah proses pengeluaran toksin/racun di dalam tubuh untuk mendapatkan kesehatan yang optimal. Banyak sekali metode detoks yang berkembang saat ini salah satunya adalah Teh Detox.
Teh detoks telah menjadi praktik populer bagi orang-orang yang ingin membersihkan racun dalam tubuh. Beberapa praktik “detoks” yang bersejarah termasuk pertumpahan darah, enema, tempat mengeluarkan keringat, puasa, dan minum teh detoksifikasi. Praktik-praktik ini bahkan digunakan sebagai perawatan medis hingga awal abad ke-20 seperti dilansir dari laman Healthline
Apa Itu Teh Detox?
Teh detox adalah jenis teh yang dipasarkan dengan klaim bisa mengeluarkan racun dari tubuh. Biasanya teh ini dipromosikan sebagai solusi penurunan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, benarkah seperti itu?
Kenyataannya:
- Kurangnya bukti ilmiah: Tidak banyak penelitian ilmiah yang kuat yang mendukung klaim bahwa teh detox bisa mengeluarkan racun secara efektif.
- Efek samping: Beberapa teh detox, terutama yang mengandung bahan pencahar (laxative) seperti daun senna, bisa menyebabkan diare, kram perut, dan ketidakseimbangan elektrolit jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
- Penurunan berat badan sementara: Teh detox mungkin bisa menyebabkan penurunan berat badan, tapi biasanya ini hanya penurunan berat air secara sementara akibat efek pencahar.
Teh Detox Terbuat dari Apa?
Bahan-bahan dalam teh detox bisa beragam tergantung mereknya, namun beberapa bahan umum yang sering ditemukan meliputi:
Bahan dasar:
- Teh: Ini bisa berupa teh hijau, teh hitam, atau teh oolong. Teh ini biasanya menjadi dasar dari campuran teh detox.
- Rempah-rempah: Jahe, kayu manis, kapulaga, dan rempah lainnya sering ditambahkan untuk rasa dan aroma.
Bahan “Detoks”:
- Herbal: Milk thistle, dandelion root, dan burdock root adalah beberapa herbal yang diklaim dapat membantu detoksifikasi, meskipun efektivitasnya belum tentu terbukti.
- Pencahar (Laxative): Senna adalah bahan yang umum ditemukan dalam teh detox, namun bisa menyebabkan diare dan efek samping lain jika dikonsumsi berlebihan.
Bahan lainnya:
- Pemanis alami: Stevia atau daun mint bisa ditambahkan untuk rasa manis tanpa kalori.
- Flavouring: Beberapa teh detox mungkin mengandung perasa tambahan untuk meningkatkan cita rasa.
Penting dicatat:
- Tidak ada standar baku untuk kandungan bahan dalam teh detox.
- Beberapa teh detox mungkin mengandung kafein tinggi, yang bisa menyebabkan efek samping seperti gelisah dan susah tidur.
- Sebaiknya Anda selalu periksa label kemasan untuk mengetahui kandungan lengkapnya sebelum membeli teh detox.
Bagaimana Cara Detox Tubuh yang Aman?
Selain teh detox, ada banyak metode detoks lainnya yang populer saat ini yaitu dengan metode puasa/fasting, water fasting (hanya minum air putih), detox dengan koyo dan detox dengan jus (juice fasting). Alaminya tubuh bisa melakukan detoksifikasi, namun karena gaya hidup dan pola makan yang buruk membuat tubuh tidak bisa melakukan proses detoksifikasi secara maksimal.
Apalagi jika sehari-hari kita memperhatikan irama sirkadian (jam internal tubuh kita). Maka dari itu puasa sangat disarankan untuk membantu proses detoksifikasi.
Secara umum puasa diartikan menjaga diri dari segala hal yang membatalkan salah satunya adalah dengan menjaga makan dan minum. Pada saat menjalankan puasa, organ pencernaan beristirahat sehingga sel dan jaringan tubuh bekerja lebih ringan. Oleh karena itu, ketika berpuasa, tubuh bisa mengoptimalkan proses metabolisme dan terjadi proses detoks lebih maksimal dengan mengeluarkan racun atau toksin di dalam tubuh.
Cara Mengeluarkan Racun dari Dalam Tubuh
Banyak sekali cara untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, berikut diantaranya:
Perbanyak konsumsi Air Putih
Kecukupan air putih harus selalu terpenuhi sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik
Konsumsi Buah dan Sayur
Buah dan sayur mengandung enzim dan kaya antioksidan yang berguna untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan memperlancar sistem pencernaan.
Menjalankan gaya hidup sehat
Dalam menjalankan detoks, tentunya perlu diiringi dengan gaya hidup yang sehat dan meninggalkan gaya hidup yang buruk seperti merokok, minum alkohol dan begadang.
“Detoks yang aman bagi tubuh adalah dengan metode juice fasting yaitu dengan Buah dan sayur. Karena selama menjalankan detoks, tubuh masih mendapatkan asupan energi dan kebutuhan gizi alami dari buah dan sayur tetap terpenuhi,” kata Pakar Detoksifikasi Indonesia, Ibu Andang Gunawan ND.
Penting untuk dicatat bahwa klaim manfaat detoks yang drastis belum tentu didukung sains. Menjalankan detoks tidak bisa dilakukan secara mandiri dan harus dibimbing oleh Ahlinya.
Oleh karena itu TrueDetox hadir dengan metode juice Fasting. Program TrueDetox adalah program yang sangat cocok bagi yang ingin menjalankan detoks dengan aman, nyaman dan menyenangkan karena akan didampingi langsung oleh Ahli Gizi.
Author: Bella Arinda Putri, S. Gz